Halaman

Minggu, 23 Maret 2014

Lima Hal di Kemenangan 4-3 Barca pada El Clasico jilid 2


1. Barca bisa memenangi semuanya bersama Messi
Lionel Messi tampil luar biasa di laga panas El Clasico, Senin (24/3) dini hari WIB. Hattrick Messi membuat Barca menang 4-3. Kemenangan itu juga membuka persaingan juara La Liga, yang kini sangat terbuka untuk Atletico, Barca, dan Madrid ada 5 hal yang bisa diperoleh dari laga itu.

Barca masih berkelahi untuk mendapatkan tiga mahkota: La Liga, Champion, dan Copa del Rey. Semua itu bisa diperoleh jika Barca mendapatkan penampilan cemerlang seperti Lionel Messi. Messi memang superior di laga melawan Madrid, tadi pagi.

Namun, Messi bisa tampil begitu cemerlang karena support dari tim secara keseluruhan. Barca menguasai 68% possession. Agresivitas Barca membuahkan 18 tembakan (sementara tuan rumah Madrid hanya 13). Barca juga mencetak 5 corner sementara Madrid hanya 1.

Agresivitas Barca membuat Madrid harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan aliran bola ciamik Andres Iniesta dkk. Tercatat, Madrid membuat membuat 24 pelanggaran sementara Barca hanya 12.

Jangan lupa, Messi mencetak dua gol via penalti akibat pelanggaran-pelanggaran Madrid itu! Itulah Messi si penyelamat yang datang di saat yang tepat.


2. Defisiensi pertahanan Madrid karena tekanan 31 laga tanpa kalah
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, mencoba menggerendel pertahanan mereka saat menjamu Barcelona di Bernabeu, Senin (24/4) dini hari. Namun, Barca menjawab gerendel itu dengan hipotesis bahwa menyerang adalah pertahanan terbaik. Berikut 5 hal dari laga menarik sepanjang 90 menit itu.



Madrid adalah mesin yang haus kemenangan. Mereka bergerak dengan meyakinkan dalam 31 pertandingan. Namun, pelatih Barca, Tata Martino belajar dari apa yang dilakukan pelatih Barca terdahulu: Terry Venables, Louis Van Gaal, Frank Rijkaard, dan Pep Guardiola: resep menang di kandang Madrid!

Ya sebelum Tata Martino, hanya keempat pelatih itu yang sukses meraih kemenangan di kandang Madrid dalam tugas pertama mereka sebagai pelatih Barca! Tata melihat, defense Madrid kendur dalam 3-4 laga terakhir. Madrid alami defisiensi dalam bertahan.

Lionel Messi dan Andres Iniesta membuktikan itu. Liukan pergerakan mereka membuat kaki-kaki defender Madrid seperti terpaku. Itulah yang dilakukan Barca dengan terus menyerang sehingga sehingga menguasai bola lebih dari 60%. Bertahan itu lebih memakan energi pemain Madrid.

Sergio Ramos adalah bukti sahih tekanan akibat menahan serangan bergelombang Barca. Kejeniusan Iniesta dan Messi, mengantarkan kemenangan away yang penting namun menyakitkan bagi Madrid.
Yang pasti, Barca dan Atletico bersinergi tak langsung atas kemenangan itu. Ya, menyerang Madrid lebih banyak di saat mereka lelah adalah pertahanan ampuh.

3. Bayangan Cristiano Ronaldo Berwujud Dani Alves

Cristiano Ronaldo adalah monster berbahaya jika tidak ditempel. Jangan dibiarkan ia melihat bayangannya sendiri. Memberikan bayangan dalam rupa Dani Alves dan defender Barca adalah strategi jitu Barca. Berikut 5 hal dari laga menarik sepanjang 90 menit itu.
Memang Barcelona lebih banyak menyerang daripada tuan rumah. Namun, mereka tetap mengawasi seorang predator yang tidak boleh dilepas barang sekejap: Cristiano Ronaldo!

Dalam terminologi permainan bola basket, ada namanya defense box in one. Artinya, satu orang ditugasi menjaga mati lawan, dan membiarkan permainan hanya dilakukan oleh empat pemain tersisa. Dan itu juga dilakukan Barca terhadap CR7: box in one selama 90 menit.

Pelaku paling pas adalah kolektif Dani Alves, Alba, Mascherano, atau Busquets. Akhirnya Dani Alves diminta menjaga seorang penyerang yang licin namun powerful yakni Ronaldo. Hasilnya terbukti. Ronaldo memang masih kesana-kesini, namun bayangan badannya adalah Alves.

Satu gol dilesakkan CR7 dari titik putih pada menit ke-55. Hanya itu. Kreativitas dan agresivitasnya berhasil dibayangi oleh Alves. Strategi jitu Tata Martino yang melihat bahwa CR7 adalah big enemy dari setiap lawan dalam sebagian besar 31 laga tanpa kalah Madrid.

Alves tak sendirian. Ia mendapatkan support dari defender Barca lainnya seperti Alba, Mascherano, atau Busquets. Instruksi Martino tegas: biarkan ia bermain outside namun jangan pernah membiarkan Ronaldo masuk ke penalti. Kali ini, CR7 kena jebakan pertahanan solid Alves dan Co.

4. Bale dan Neymar Masih Belum Maksimal
Selain duel produktivitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, duel menarik antara dua pemain dengan gaji mahal: Gareth Bale dan Neymar juga ditunggu di El Clasico. Berikut 5 hal dari laga menarik sepanjang 90 menit itu.
Gareth Bale dan Neymar adalah pemain mahal yang dibayar Madrid dan Barca. Di laga El Clasico, sorot dunia tertuju ke dua pemain itu. Siapakah lebih hebat?

Ternyata bukan Bale atau Neymar. Si bintang hebat itu adalah pemain lama Andres Iniesta, Lionel Messi, dan Karim Benzema (Madrid).

Bale dimainkan penuh, sementara Neymar dimainkan sampai menit ke-69 sebelum diganti Pedro. Namun seperti disimpulkan BBC, baik Bale maupun Neymar tak sepadan dengan harga bayaran yang diperoleh.

Bale bermain bagus dalam menerobos, namun di El Clasico, terobosan yang mematikan kurang terlihat. Namun ia merepotkan dengan tembakan langsung maupun umpan silang.

Neymar, masih belum maksimal pasca penyembuhan cedera. Beban berat disandang pemain muda andalan Brasil di Piala Dunia nanti.

5. Atletico Memetik Keuntungan dari El Clasico

Persaingan Barcelona dengan Real Madrid memang ditunggu. Namun, khusus musim ini ada tim yang siap menyodok kedua favorit itu. Atletico tampil istimewa dan meyakinkan meladeni Barca maupun Madrid. Berikut 5 hal dari laga menarik sepanjang 90 menit itu
Atletico Madrid memetik keuntungan dengan kemenangan Barcelona 4-3 atas Real Madrid di El Clasico. Namun, Atleti berjuang dulu menang 2-0 saat bertandang ke Real Betis. Berkat kemenangan Barca, Atleti sekarang di peringkat pertama klasemen La Liga, Madrid kedua, Barca ketiga.

Dengan sembilan laga tersisa, pertarungan menjadi juara menjadi sangat menarik.

Dikutip dari : bolanews.com